KOMPAS.com - Sore itu, lima mobil Land Rover berisi sekitar 30 penumpang melewati hamparan hijaunya ladang jagung, singkong, dan pisang. Salah satu mobil berguncang dengan kemiringan hingga sekitar 45 derajat namun tujuh penumpang didalamnya justru menjerit gembira.
Seorang penumpang yang duduk diatap mobil terlihat menikmati guncangan dengan tertawa-tawa. Meski mobil termasuk lawas, Land Rover buatan tahun 1978 itu masih tangguh menaklukkan medan offroad . Sementara di kejauhan, tampak panorama dua gunung yang menjulang.
Jika diperhatikan, rute itu tampak seperti medan di Afrika. Jalur yang dilalui berupa tanah merah, sebagian berbatu dengan tanaman tropis di kiri dan kanannya. Kepulan debu pada jalan seusai dilewati iring-iringan Land Rover ditambah senja yang cerah petang itu semakin mengingatkan gambaran dalam film-film mengenai petualangan di pedalaman Afrika.
Akan tetapi, jangan salah mengira bahwa jalur offroad tadi berada di benua yang sebagian negaranya kerap dilanda konflik itu. Rute yang digambarkan masih berada di dalam negeri, tepatnya di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Bahkan, belum semua masyarakat Bandung tahu bahwa di lokasi yang termasuk dekat dari kotanya itu dapat ditemukan jalur offroad.
Ternyata tak perlu jauh-jauh, warga Bandung atau wisatawan dari luar kota dapat menikmati wisata offroad dengan jarak hanya sekitar 20 kilometer atau satu jam berkendaraan pribadi menuju Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang. Jalur tersebut juga kerap dilalui para pengendara sepeda motor trail, sepeda gunung, dan all terrain vehicle (ATV).
Daerah-daerah yang dapat dilalui seperti Ciloa, Cibacang, dan Barubeureum di Desa Sindangsari, Kecamatan Sukasari. Pilihan rute dapat diawali dari Bandung Giri Gahana Golf and Resort atau Universitas Padjadjaran (Unpad).
Meski demikian, jangan membayangkan jalur offroad yang ekstrem. Lantaran tak jauh dari kota besar, jalur itu lebih cocok untuk para peserta offroad pemula. Tingkat paling sulit yakni semi ekstrem, misalnya ban mobil Land Rover sudah tenggelam dalam lumpur.
Lokasi itu dapat ditemukan di daerah Pasirmacan, Desa Nanggerang, Kecamatan Sukasari. Bagian lain yakni, gundukan-gundukan tanah yang curam. Adapun tingkat ekstrem misalnya, setengah badan mobil sudah digenangi air atau lumpur tetapi tidak ditemukan pada jalur itu.
Bagi mereka yang tertarik hendak menikmati offroad di jalur tersebut dapat menghubungi penyedia jasa wisata Bumikahyangan dengan nomor telepon 022-70901201 atau membuka situs www.bumikahyangan.com . Bumikahyangan juga menerima penyelenggaraan outbound , pelatihan, dan pertemuan dari tingkat perusahaan, perkumpulan, dan sekolah hingga taman kanak-kanak.